Jumat, 06 Januari 2012

Bola Basket di Indonesia

Sesungguhnya, Bola Basket di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh orang-orang Cina yang datang untuk berdagang. Pada awalnya di daratan Cina, tepatnya sejak tahun 1894, Bola Basket telah banyak dimainkan oleh orang-orang Cina di Provinsi Tientsien dan kemudian menjalar ke seluruh daratan Cina. Setelah olahraga ini menjadi semakin populer di Cina, Bola Basket menjadi salah satu pilihan orang-orang Cina di taraf menengah keatas, dan menjadikannya identitas dari kelompok Cina modern.Hal tersebut akhirnya terbawa oleh para pedagang-pedagang yang mendarat di Indonesia, pada akhirnya sebuah olahraga baru yang dikenal "Bola Basket" telah diperkenalkan di Indonesia.

Informasi ini diperkuat oleh beberapa fakta, yaitu menjelang awal kemerdekaan, klub-klub Bola Basket di sejumlah kota besar seperti Jakarta, Medan, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya tentunya, klub-klub tersebut sebagian besar tumbuh dari pihak-pihak swasta, khususnya sekolah-sekolah Cina. Dari klub itu pula kemudian lahir beberapa pemain-pemain yang berkualitas, dan salah satunya adalah pemain legenda Indonesia, Liem Tjien Siong yang kemudian dikenal dengan nama Sonny Hendrawan. Ketika itu, Sonny terpilih sebagai Pemain Terbaik pada Kejuaraan Bola Basket Asia IV di Seoul, Korea Selatan, tepatnya pada tahun 1967. Saat itu, tim Indonesia menduduki peringkat ke-4 di bawah Filipina, Korea, dan Jepang. Meski bukan berada pada peringkat pertama, hal tersebut sudah sangat membanggakan bagi bangsa Indonesia.

Pada tahun 1948, ketika Indonesia menggelar PON I di Solo, Bola Basket telah menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan. Ini membuktikan bahwa Bola Basket berkembang pesat di masyarakat dan secara resmi diakui Negara. Tiga tahun kemudian, Maladi sebagai Sekretaris Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang kemudian menjadi Menteri Olahraga, meminta Tonny Wen dan Wim Latumeten untuk membentuk organisasi Bola Basket. Akhirnya karena tuntutan kebutuhan untuk menyatukan organisasi basket, disepakati pembentukan Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) pada tahun 1955.

Dan kini, Basket pun telah semakin mendapatkan tempat khusus di Indonesia, terlebih lagi setelah berdirinya DBL (Development Basketball League)
»» Baca selengkapnya.....

Rabu, 04 Januari 2012

Offense-Defense Basketball

Taktik bermain basket merupakan sebuah siasat atau cara berpikir bagaimana menerapkan teknik basket yang sudah dipelajari dan dikuasai saat bermain untuk menyerang lawan secara sportif atau bertahan dengan tujuan memenangkan pertandingan. Jadi, penjelasan singkatnya adalah sebuah siasat dan teknik basket yang diterapkan untuk membongkar pertahanan lawan dengan sportif berdasarkan kemampuan yang telah dimiliki.

Jenis-jenis taktik yang terdapat dalam teknik basket adalah sebagai berikut :
  1. Teknik Basket Defense (bertahan).
  2. Teknik Basket Transisi Dari Bertahan Menuju Menyerang.
  3. Teknik Basket Offense (penyerangan).
  4. Teknik Basket Transisi Dari Menyerang Menuju Bertahan.
Pembahasan selanjutnya yang berkaitan dengan teknik basket adalah strategi. Strategi dalam permainan basket adalah sebuah siasat atau cara yang dipakai sebelum bertanding dengan tujuan meraih kemenangan. Strategi sebaiknya dilakukan dengan cara sebagai berikut :
  • Strategi disusun sebelum pertandingan dimulai.
  • Strategi disusun berdasarkan kondisi, tempat, dan sistem yang digunakan.
  • Strategi mengutamakan hasil observasi skill dan postur tubuh lawan.
  • Strategi lebih mengarah pada latihan otomatisasi, pola, teknik bermain berupa tipe penyerangan dan pertahanan individu atau tim.
  • Keberadaan pelatih lebih berperan daripada pemain dalam menentukan strategi.
Pada umumnya, teknik basket dapat dibedakan menjadi teknik menyerang (offensive) dan teknik bertahan (defensive). Lebih lengkapnya akan dijelaskan pada bagian berikut ini :

A. Menyerang (Offensive)
     Posisi menyerang dalam permainan basket sangat penting, karena teknik menyerang ini memungkinkan seseorang mencetak poin. Sehingga tim yang dibelanya memperoleh kemenangan. Kemantapan teknik menyerang dalam permainan basket sangat ditentukan oleh kemampuan atau skill individu tiap pemain.
     Adapun kemampuan-kemampuan teknik basket tersebut antara lain sebagai berikut :
  • Kemampuan mengoper bola (passing)
  • Kemampuan mengolah bola (ball handling)
  • Kemampuan menggiring bola (ball dribbling)
  • Kemampuan melempar bola (shooting)
  • Kemampuan menangkap bola (rebounding)
Dalam hal ini, kemampuan mengoper bola dengan tepat dan cepat menjadi kunci permainan basket yang mengedepankan kolektivitas tim. Oleh karena itu, setiap pemain yang akan menerapkan teknik menyerang hendaknya menguasai beberapa teknik mengumpan bola dengan benar. Apalagi, jika pemain tersebut berperan sebagai seorang pengatur serangan (play maker).

Adapun teknik basket dasar mengoper bola dalam permainan basket terdiri dari 5 jenis, yaitu sebagai berikut :
  • Mengoper bola lurus ke depan setinggi dada (chest pass).
  • Mengoper bola dengan pantulan (bounce pass).
  • Mengoper bola dari atas kepala (overhead pass)
  • Mengoper bola dari samping kepala seperti melempar bola baseball (baseball style pass)
  • Mengoper bola dari belakang (behind-the-back pass).
Setelah menerima operan bola dari rekan satu timnya, seorang pemain yang melakukan serangan hendaknya mempunyai kemampuan mengolah dan membawa bola tersebut dengan cara melakukan dribbling. Ketika melakukan dribbling, seorang pemain hendaknya melakukan gerakan dinamis dan tetap fokus terhadap bola yang dikuasainya serta memperhatikan posisi dan pergerakan rekannya, sehingga pada saat yang tepat ia harus segera mengoper bola tersebut

Seperti yang telah dijelaskan dalam bab sebelumnya, teknik basket untuk melakukan dribbling terdiri dari 5 jenis, yaitu sebagai berikut :
  • Change of Pace Dribble (Pantulan bola dengan tempo yang lambat)
  • Low or Control Dribble (Memantulkan bola dengan rendah)
  • High or Speed Dribbling (Pantulan bola dengan tetap barlari cepat)
  • Crossover Dribble (Pantulan bola menyilang kiri-kanan di depan badan)
  • Behind The Back Dribbling (Pantulan bola menyilang kiri-kanan di belakang badan)
  • Between The Legs Dribbling (Pantulan bola menyilang kiri-kanan di antara dua kaki)
  • Spin Dribble (Pantulan bola ketika melewati pemain bertahan dengan cara berputar).
Ketika pemain yang melakukan serangan telah berada pada posisi dan keadaan yang tepat untuk melakukan lemparan ke arah ring, maka pemain tersebut diharapkan dapat memanfaatkan peluang tersebut semaksimal mungkin dengan melakukan teknik sebagai berikut :
  • Shooting
  • Lay-Up
  • Slamdunk
Lemparan seorang pemain penyerang ke arah ring tidak selamanya tepat. Sehingga, memungkinkan bola akan terjatuh kembali ke lapangan, pemain penyerang lainnya diharapkan melakukan gerakan dengan cepat untuk melakukan penangkapan atau penguasaan (rebounding) terhadap bola tersebut. Agar dapat melakukan proses rebounding dengan tepat, seorang pemain penyerang melakukan pergerakan tanpa bola dengan baik ketika rekan lainnya melakukan tembakan.

B. Bertahan (Defense)
  Teknik bertahan biasanya diterapkan oleh seseorang dengan tujuan untuk mempertahankan kemenangan atau untuk menjaga ring agar tidak kemasukan bola oleh tim penyerang dengan lebih leluasa.

Dalam hal ini, teknik bertahan dalam permainan basket dapat dibedakan menjadi pertahanan orang per orang (man-to-man defense) dan pertahanan daerah (zone defense). Lebih lanjut akan diurikan di bawah ini :
1. Man-to-Man Defense
     Pada man-to-man defense seorang pemain bertahan bertugas menjaga satu pemain penyerang ke mana pun pemain tersebut bergerak.

2. Zone Defense
     Pada zone defense, para pemain bertahan bertugas menjaga daerah tertentu dari gerakan para pemain penyerang. Salah satu pola zone defense yang umum digunakan adalah pola 2-1-2. Pada pola ini, dua orang menjaga di daerah belakang.
»» Baca selengkapnya.....

How To Play Basketball

A. TEKNIK DASAR

1. Memegang Bola Basket
     Cara memegang bola basket adalah sikap tangan membentuk mangkok besar. Bola berada di antara kedua telapak tangan. Telapak tangan melekat di samping bola agak ke belakang, jari-jari terentang melekat pada bola. Ibu jari terletak dekat dengan badan di bagian belakang bola menghadap ke arah tengah depan. Badan sedikit condong ke depan dan lutut rileks.Menangkap Bola.

2. Menangkap Bola Basket
     Dalam menangkap bola harrus diperhatikan agar bola berada dalam penguasaan. Bola dijemput telapak tangan dengan jari-jari tangan terentang dan pergelangan tangan rileks. Saat bola masuk di antara kedua telapak tangan, jari tangan segera melekat ke bola dan ditarik ke belakang atau mengikuti arah datangnya bola. Menangkap bola (catching ball) terdiri dari dua macam cara yaitu menangkap bola di atas kepala dan menangkap bola di depan dada.

3. Mengoper Bola Basket (Passing)
     Mengoper atau Passing adalah memberi bola kepada rekan satu tim, Passing pada umumnya harus keras, cepat, dan keras, hal tersebut agar tidak terkena intercept (pencurian bola melalui potongan ketika passing) dari lawan, akan tetapi kita juga harus memperkirakan kekuatan Passing kita, agar bola yang kita Passing dapat dikuasai oleh rekan satu tim. Mengoper atau melempar bola terdiri atas tiga cara, yaitu sebagai berikut :
  • Mengoper bola lurus ke depan setinggi dada (chest pass)
  • Mengoper bola dengan memantulkannya ke lantai (bounce pass)
  • Mengoper bola dari atas kepala (overhead pass)
  • Mengoper bola dari samping kepala seperti melempar bola baseball (baseball style pass)
  • Mengoper bola dari belakang (behind the back pass)
4. Menggiring Bola Basket (Dribble)
     Menggiring bola (dribbling ball) adalah suatu usaha membawa bola ke depan. Caranya yaitu dengan memantul-mantulkan bola ke lantai dengan satu tangan. Saat bola bergerak ke atas telapak tangan menempel pada bola dan mengikuti arah bola. Tekanlah bola saat mencapai titik tertinggi ke arah bawah dengan sedikit meluruskan siku tangan diikuti dengan kelenturan pergelangan tangan. Menggiring bola dalam permainan bola basket dapat dibagi menjadi dua cara, yaitu menggiring bola rendah dang menggiring bola tinggi. Menggiring bola rendah bertujuan untuk melindungi bola dari jangkauan lawan. Menggiring bola tinggi dilakukan untuk mengadakan serangan yang cepat ke daerah pertahanan lawan. Tetapi secara keseluruhan, Dribble terdiri dari 5 jenis, yaitu sebagai berikut :
  • Change of Pace Dribble (Dribble ini adalah yang paling umum dalam basket dan digunakan untuk membuat pemain bertahan berfikir bahwa pelaku dribble akan memperlambat atau mempercepat tempo dribble)
  • Low or Control Dribble (Dribble ini dilakukan setiap kali pemain dijaga dengan ketat. Tipe dribble ini digunakan untuk menjaga bola agar tetap rendah dan terkontrol. Bola didribble di sisi tubuh, jauh dari pemain bertahan. Telapak tangan yang mendribble bola diusahakan agar tetap berada di atas bola)
  • High or Speed Dribbling (Ketika pemain berada di daerah terbuka tanpa penjagaan dan harus bergerak secepatnya dengan bola, maka pemain akan menggunakan dribble ini. Ketika berlari dengan cepat, pemain akan mendorong bola di depannya dan membiarkan bola melambung ke atas setinggi pinggul. Tangan yang mendribble tidak berada di atas bola, melainkan di belakang bola)
  • Crossover (Merupakan cara dribble dengan cara memantulkan bola dari tangan kiri ke tangan kanan atau sebaliknya. Gerakan ini sangat bagus untuk memberdaya pemain bertahan. Namun bola dapat dicuri apabila dribble tidak dilakukan dengan baik, karena posisi bola yang tidak terjaga)
  • Behind the Back Dribble (Dribble ini digunakan ketika pemain mengganti arah agar terbebas dari pemain bertahan. Bola digerakkan dari satu sisi tubuh ke sisi tubuh yang lain dengan mengayunkannya di belakang tubuh).
  • Between the Legs Dribble (Dribble ini pada dasarnya adalah variasi dari Crossover, hanya saja Crossover dilakukan di antara kaki).
  • Spin Dribble (Spin Dribble adalah teknik membawa bola dengan memutarkan badan sejauh 360 derajat untuk melewati pemain lawan, trik ini sering digunakan oleh pemain-pemain basket yang telah mahir, selain gerakannya yang simpel, teknik ini pun sangat efektif untuk melewati lawan. Akan tetapi untuk melakukan teknik ini dibutuhkan kemampuan dribbling serta keseimbangan tubuh yang cukup baik. Jika tidak, mungkin saat melakukan teknik ini bola akan lepas dari tangan, dan lebih buruk lagi jika tidak mampu menyeimbangkan badan, yang terjadi adalah anda akan terjatuh ke lantai.)
5. Pivot/Memoros
     Pivot atau memoros adalah suatu usaha menyelamatkan bola dari jangkauan lawan dengan salah satu kaki sebagai porosnya, sedangkan kaki yang lain dapat berputar 360 derajat. Ada tiga alternatif gerakan yang bisa dilakukan ketika Pivot, yaitu :
  • Pivot kemudian dribble
  • Pivot kemudian passing
  • Pivot kemudian shooting
6. Shooting
     Shooting adalah usaha memasukkan bola ke dalam keranjang atau ring basket lawan untuk meraih poin. Dalam melakukan shooting ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan shooting dua tangan serta shooting dengan satu tangan. Untuk hasil tembakan yang bagus, posisi bola ketika dilemparkan sebaiknya membentuk kurva parabolik (Menyerupai setengah lingkaran). 7. Set Shoot      Set shoot adalah lemparan bola ke ring yang dilakukan tanpa melompat. Tembakan ini jarang dilakukan dalam permainan biasa. Karena jika penembak tidak melompat. Maka tembakannya akan mudah dihalangi. Umumnya tembakan ini dilakukan saat free throw (lemparan bebas).


8. Lay-Up
     Lay-Up adalah usaha memasukkan bola ke ring atau keranjang basket dengan dua langkah dan meloncat, kemudian memantulkannya ke papan agar dapat meraih poin. Lay-Up disebut juga dengan tembakan melayang.



9. Reverse Lay-Up
  Reverse Lay-Up adalah melakukan Lay-Up ke belakang, dalam keadaan badan membelakangi ring basket, dalam melakukan teknik ini harus memiliki lengan yang kuat serta memiliki perasaan yang pasti dimana ring berada, karena saat melakukan Reverse Lay-Up, pemain membelakangi ring, dan membuat pemain sedikit kesulitan untuk melihat posisi ring.
 
 


10. Finger Roll
     Finger Roll adalah teknik yang hampir sama dengan Lay-Up, akan tetapi jika dalam gerakan Lay-Up bola akan dipantulkan ke papan, berbeda dengan Finger Roll, teknik ini melakukan usaha memasukkan bola ke ring tanpa dipantulkan, pemain hanya melompat di depan ring dengan hanya satu tangan memegang bola dalam keadaan telapak tangan keatas, kemudian melepaskannya tepat didepan ring sekaligus memutar bola tersebut.



11. Jump Stop
     Jump Stop merupakan sebuah gerak berhenti terkendali dan dengan menggunakan dua kaki. Jump Stop dapat digunakan pemain penyerang untuk memantapkan kaki yang akan dipakai untuk Pivot, menghindari Travelling, dan mempertahankan keseimbangan tubuh dengan baik.


12. Rebound
     Rebound adalah upaya pemain untuk mengambil kembali bola yang tidak berhasil masuk ke dalam ring. Terkadang dalam permainan Bola Basket, Rebound dapat menentukan peluang menang atau tidaknya suatu team yang bermain, seperti kata pelatih saya saat SMP "Saat kita dapat memenangkan Rebound, paling tidak kita dapat berada satu langkah kedepan dari team yang kalah Rebound". Dalam Rebound, memerlukan postur tubuh serta lompatan yang tinggi. Hal ini lah yang membuat para pemain basket dituntut agar memiliki postur yang tinggi.


13. Steal
     Steal adalah mengambil bola dari lawan, dalam melakukan Steal, kita harus memperhatikan kecepatan dribble dari lawan, dengan mengetahui periode dari dribble lawan kita akan mengetahui saat yang tepat untuk mengambil bola tersebut. Akan tetapi dalam melakukan steal pada orang yang mahir mengolah arah gerak bolanya, akan menjadi sulit, bahkan lawan akan dengan mudah melewati kita saat melihat mata kita sedang memperhatikan pantulan bola, karena saat kita memperhatikan pantulan bola, kita akan korang berkonsentrasi pada gerak lawan. Maka untuk menghindari hal tersebut sebaiknya kita lakukan Pressing (Tekanan) terlebih dahulu kepada lawan, agar lawan melakukan kesalahan dalam Dribblenya, dan ketika lawan membuat kesalahan, bola akan mudah dicuri.


14. Intercept
     Mengambil bola dengan memotong umpan yang dilakukan oleh lawan. Teknik ini dapat dilakukan jika kita memiliki gerak refleks yang baik dan teliti dalam melihat arah gerak lawan. Salah satu cara melihat arah gerak lawan adalah melalui arah tatapan matanya, hampir 91% pemain basket akan melihat terlebih dahulu orang yang akan menerima umpan darinya.



B. TEKNIK LANJUTAN


1. Fade Away
     Fade Away adalah teknik yang mendorong badan kebelakang saat melakukan shooting, sehingga menyulitkan defender untuk menghadang bola. Teknikk ini lumayan susah dilakukan untuk pemain yang baru belajar bola basket. Bila keseimbangan badan tidak terjaga bisa-bisa terpelanting dan jatuh ke belakang. Salah satu pemain NBA yang sering memakai teknik ini adalah sang legenda basket seperti Michael Jordan dan Kobe Bryant.



2. Hook Shoot
     Hook Shoot adalah teknik yang sangat efektif bila pemain dijaga oleh orang yang lebih tinggi dari pemain. Yaitu cara menembak dari samping dengan satu tangan. Jadi jarak antara orang yang menghadang dan pemain dapat sedikit menjauh. Belakangan ini Hook Shoot sering digunakan oleh Rony Gunawan, Satria Muda Britama saat melawan Garuda Bandung di Final 2009, dan keakuratan tembakan mencapai 80%.



3. Jump Shoot
     Jump Shoot adalah teknik dimana pemain melakukan Shooting dan lompatan setinggi mungkin dalam waktu yang bersamaan. Teknik ini dapat dilakukan pada saat kita ingin melakukan shooting dengan dijaga oleh pemain yang lebih tinggi, tepatnya teknik ini digunakan untuk menghindari Blocking Shoot (teknik menghalang-halangi tembakan).


4. Slamdunk
     Slamdunk adalah salah satu teknik yang paling populer. Sebenarnya cukup simpel, yaitu hanya memasukkan bola secara langsung ke ring dengan menghempaskan tangan ke dalam ring. Walaupun simpel, tapi untuk orang dengan tinggi kurang dari 175 cm, Slamdunk hampir mustahil untuk dilakukan, karena teknik ini membutuhkan postur tubuh tinggi serta loncatan yang tinggi pula agar dapat mencapai ring basket.



7. Blocking
     Blocking adalah upaya untuk menghalangi bola yang akan masuk dalam ring dengan menggunakan tangan. Blocking memerlukan ketepatan serta gerak tangan yang cepat dan tepat, misalnya kita akan Blocking seseorang yang akan melakukan Lay-Up, mula-mula kita harus memperhatikan langkah dari lawan, perlu diingat bahwa Lay-Up hanya membutuhkan dua langkah dan setelah dua langkah pasti akan melompat dan melepaskan bola, pada saat lawan melakukan langkah yang kedua, anda juga harus bersiap-siap melompat secara bersamaan dengan lawan dan mengarahkan tangan anda ke bola yang dilemparkan, kemudian hempaskan bola sejauh mungkin agar lawan tidak dapat mengambil kembali bola yang telah di Block. Selain Blocking pada Lay-Up, ada pula Block Shoot, Block Shoot adalah Blocking pada saat lawan melakukan Shooting. Perlu diingat juga bahwa saat melakukan Blocking jangan sampai menyentuh tangan lawan, karena jika menyentuh tangan lawan akan dianggap Foul, dan lawan akan mendapatkan tembakan hukuman.
»» Baca selengkapnya.....

Selasa, 03 Januari 2012

All About Basketball

Lapangan permainan Bola Basket adalah persegi panjang dengan ukuran panjang lapangan yaitu 26 meter serta lebar lapangan yaitu 14 meter. Tiga buah lingkaran yang terdapat di dalam lapangan basket memiliki panjang jari-jari yaitu 1,80 meter.
Jumlah pemain dalam permainan bola basket adalah 5 orang dalam satu regu dengan cadangan 5 orang. Sedangkan jumlah wasit dalam permainan Bola Basketnadalah 2 orang. Wasit 1 disebut "Referee", sedangkan wasit 2 disebut Umpire.
Waktu permainan 4 x 10 menit. Di antara babak 1, 2, 3, dan babak 4 terdapat waktu istirahat selama 10 menit. Bila terjadi skor sama pada akhir pertandingan harus diadakan perpanjangan waktu sampai terjadi selisih skor. Dia antara dua babak tambahab terdapat waktu istirahat selama 2 menit. Waktu untuk lemparan ke dalam yaitu 5 detik.
Keliling Bola yang digunakan dalam permainan Bola Basket adalah 75 cm - 78 cm. Sedangkan berat Bola adalah 600 - 650 gram. Jika bola dijatuhkan dari ketinggian 1,80 meter pada lantai papan, maka bola harus kembali pada ketinggian antara 1,20 - 1,40 meter.
Panjang papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter dengan lebar bagian luar adalah 1,20 meter. Panjang papan pantul bagian dalam adalah 0,59 meter dengan lebar bagian dalam adalah 0,45 meter. Jarak lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75 meter. Sementara jarak papan pantul bagian bawah sampai ke ring basket adalah 0,30 meter. Ring basket memiliki panjang yaitu 0,40 meter. Sedangkan jarak tiang penyangga sampai ke garis akhir adalah 1 meter.
Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80 meter dengan ukuran lebar garis yaitu 0,05 meter. Panjang garis akhir lingkaran daerah serang yaitu 6 meter. Sedangkan panjang garis tembakan hukuman yaitu 3,60 meter.
»» Baca selengkapnya.....

Minggu, 01 Januari 2012

Sejarah Bola Basket

Bola Basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Bola Basket biasa dimainkan di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil, akan tetapi ada juga yang dimainkan di ruangan terbuka.
Bola Basket merupakan salah satu olahraga yang paling digemari oleh penduduk Amerika Serikat dan penduduk di beberapa negara lainnya, antara lain di Amerika Selatan, Eropa Sealatan, Lithuania, dan juga akhir-akhir ini telah merambat ke Indonesia.
Pada awalnya, Basket dianggap sebagai olahraga yang unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh seorang guru olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang guru olahraga asal Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di YMCA (Sebuah wadah pemuda umat Kristen) di Springfield, Massachusetts, harus membuat suatu permainan di ruang tertutup, gagasan yang mendorong terwujudnya cabang olahraga baru ini ialah adanya kenyataan bahwa waktu itu keanggotaan dan pengunjung sekolah tersebut kian hari kian merosot. Sebab utamanya adalah rasa bosan dari para anggotadalam mengikuti latihan olahraga senam yang gerakannya kaku. Di samping itu kebutuhan yang dirasakan untuk mengisi waktu para siswa pada masa liburan musim dingin di New England untuk tetap melakukan olahraga yang menarik semakin mendesak.
Dr. Luther Gullick, pengawas kepala bagian olahraga pada sekolah tersebut menyadari adanya gejala yang kurang baik itu dan segera menghubungi Prof. Dr. James A. Naismith serta memberi tugas kepadanya untuk menyusun suatu kegiatan olahraga yang baru dan dapat dimainkan di ruang tertutup pada sore hari. Dalam menyambut tugasnya itu Naismith menyusun suatu gagasan yang sesuai dengan kebutuhan ruang tertutup yaknipermainan yang tidak begitu keras, tidak ada unsur menendang, menjegal dan menarik, serta tidak sukar dipelajari. Langkah pertama, diujinya ubahan dari permainan Footbal, Baseball, Lacrose dan Sepakbola. Tetapi tidak satupun yang cocok dengan tuntutannya. Sebab disamping sulit dipelajari, juga permainan tersebut masih terlalu keras untuk dimainkan di ruangan tertutup yang berlampu. Kemudian pada akhirnya Naismith terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di Ontario, ia sampai pada kesimpulan bahwa permainan yang baru itu harus mempergunakan bola yang bentuknya bulat, tidak menjegal, dan harus menghilangkan gawang sebagai sasarannya. Untuk menjinakkan bola sebagai pengganti menendang dilakukan gerakan mengoper dengan tangan serta menggiring bola (dribbling) sebagai puncak kegairahan, gawang diganti dengan sasaran lain yang sempit dan terletak di atas para pemain, sehingga dengan obyek sasaran yang demikian pengutamaan tembakan tidak terletak pada kekuatan seperti yang terjadi pada waktu menendang, melainkan pada ketepatan menembak. Semula Naismith akan menggunakan kotak kayu untuk sasaran tembakan tersebut, tetapi berhubung waktu percobaan dilakukan yang ada hanya keranjang (basket) buah persik yang kosong, maka akhiirnya keranjang itulah dijadikan sasaran tembakan. Dari perkataan basket ini kemudian permainan baru yang ditemukan Prof. Dr. James A. Naismith tersebut dinamakan Basketball sejak tanggal 15 Desember 1891.
Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap terlalu keras dan kurang cock untuk dimainkan di gelanggang-gelanggang tertutup, di lalu menulis beberapa peraturan dasar, menempelkan sebuah keranjang di dinding ruang gelanggang olahraga, dan meminta para siswa untuk mulai memainkan permainan ciptaannya itu.
Pertandingn resmi Bola Basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20 Januari 1892 di tempat kerja Dr. James Naismith. Basket adalah sebutan yang diucapkan oleh salah seorang muridnya. Olahraga ni pun menjadi segera terkenal di Seantero, Amerika Serikat.
Pada awalnya, setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribble, sehingga bola hanya dapat berpindah melalui lemparan. Sejarah peraturan permainan basket diawali dari 13 aturan dasar yang ditulis sendiri oleh James Naismith. Aturan dasar tersebut adalah sebagai berikut :
  1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
  2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi dilarang memukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
  3. Pemain tidak diperbolehkan berlari dengan memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari dalam kecepatan biasa.
  4. Bola harus dipegang di dalam atau di antara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
  5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong memukul pemain lawan dengan cara disengaja. Penlanggaran pertama akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sangsi berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dilakukan dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
  6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan(meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
  7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
  8. Gol terjadi apabila yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk kedalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola berhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakan keranjang, maka hal tersebut ttidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
  9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam lapangan dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasit yang akan melemparkannya ke dalam. Pemain yang melempar bola ke dalam diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola. Apabila saat memegang lebih lama dari waktu yang ditentukan, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
  10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki  hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam peraturan 5.
  11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitungwaktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
  12. Waktu pertandingan adalah 4 babak masing-masing 10 menit.
  13. Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang.
Menurut Penuturan salah satu cucunya yang menemukan catatan harian sang kakek pada 2006 lalu menyebutkan, "Pada awalnya Naismith gugup dengan permainan yang dia temukan ini, yang mengambil peraturan dari permainan anak-anak dinamakan 'Duck on a Rock', seperti kegagalan sebelumnya. Naismith lalu menyebut permainan ini "Basketball", atau dalam Bahasa Indonesia yaitu "Bola Basket".


  • Beberapa catatan penting dalam perkembang Bola Basket :

  1. Tahun 1891 : Prof. Dr. James A. Naismith menemukan permainan bola basket.
  2. Tahun 1892 : Bola Basket pertama kali dikenalkan kepada masyarakat (Amerika).
  3. Tahun 1894 : Peraturan permainan resmi pertama kali dikeluarkan.
  4. Tahun 1895 : Kata "Basketball" resmi dimasukkan dalam perbendaharaan B.Inggris
  5. Tahun 1913 : Kejuaraan Bola Basket diadakan pertama kali.
  6. Tahun 1918 : Tentara Amerika dan YMCA memperkenalkan Basket di Eropa.
  7. Tahun 1919 : Basket ada dalam salah satu cabang Olimpiade Militer di Joinville.
  8. Tahun 1932 : Terbentuknya FIBA (Federasi Bola Basket Internasional).
  9. Tahun 1933 : Diselenggarakan kejuaraan Dunia Bola Basket di Turin, Italia.
  10. Tahun 1935 : Bola Basket diterima sebagai salah satu cabang Olympiade.
  11. Tahun 1936 : Bola Basket diadakan di Olympiade Berlin.
  12. Tahun 1939 : Prof. Dr. James A. Naismith meninggal dunia.
»» Baca selengkapnya.....