Cara memegang bola basket adalah sikap tangan membentuk mangkok besar. Bola berada di antara kedua telapak tangan. Telapak tangan melekat di samping bola agak ke belakang, jari-jari terentang melekat pada bola. Ibu jari terletak dekat dengan badan di bagian belakang bola menghadap ke arah tengah depan. Badan sedikit condong ke depan dan lutut rileks.Menangkap Bola.
2. Menangkap Bola Basket
Dalam menangkap bola harrus diperhatikan agar bola berada dalam penguasaan. Bola dijemput telapak tangan dengan jari-jari tangan terentang dan pergelangan tangan rileks. Saat bola masuk di antara kedua telapak tangan, jari tangan segera melekat ke bola dan ditarik ke belakang atau mengikuti arah datangnya bola. Menangkap bola (catching ball) terdiri dari dua macam cara yaitu menangkap bola di atas kepala dan menangkap bola di depan dada.
3. Mengoper Bola Basket (Passing)
Mengoper atau Passing adalah memberi bola kepada rekan satu tim, Passing pada umumnya harus keras, cepat, dan keras, hal tersebut agar tidak terkena intercept (pencurian bola melalui potongan ketika passing) dari lawan, akan tetapi kita juga harus memperkirakan kekuatan Passing kita, agar bola yang kita Passing dapat dikuasai oleh rekan satu tim. Mengoper atau melempar bola terdiri atas tiga cara, yaitu sebagai berikut :
- Mengoper bola lurus ke depan setinggi dada (chest pass)
- Mengoper bola dengan memantulkannya ke lantai (bounce pass)
- Mengoper bola dari atas kepala (overhead pass)
- Mengoper bola dari samping kepala seperti melempar bola baseball (baseball style pass)
- Mengoper bola dari belakang (behind the back pass)
4. Menggiring Bola Basket (Dribble)
Menggiring bola (dribbling ball) adalah suatu usaha membawa bola ke depan. Caranya yaitu dengan memantul-mantulkan bola ke lantai dengan satu tangan. Saat bola bergerak ke atas telapak tangan menempel pada bola dan mengikuti arah bola. Tekanlah bola saat mencapai titik tertinggi ke arah bawah dengan sedikit meluruskan siku tangan diikuti dengan kelenturan pergelangan tangan. Menggiring bola dalam permainan bola basket dapat dibagi menjadi dua cara, yaitu menggiring bola rendah dang menggiring bola tinggi. Menggiring bola rendah bertujuan untuk melindungi bola dari jangkauan lawan. Menggiring bola tinggi dilakukan untuk mengadakan serangan yang cepat ke daerah pertahanan lawan. Tetapi secara keseluruhan, Dribble terdiri dari 5 jenis, yaitu sebagai berikut :
- Change of Pace Dribble (Dribble ini adalah yang paling umum dalam basket dan digunakan untuk membuat pemain bertahan berfikir bahwa pelaku dribble akan memperlambat atau mempercepat tempo dribble)
- Low or Control Dribble (Dribble ini dilakukan setiap kali pemain dijaga dengan ketat. Tipe dribble ini digunakan untuk menjaga bola agar tetap rendah dan terkontrol. Bola didribble di sisi tubuh, jauh dari pemain bertahan. Telapak tangan yang mendribble bola diusahakan agar tetap berada di atas bola)
- High or Speed Dribbling (Ketika pemain berada di daerah terbuka tanpa penjagaan dan harus bergerak secepatnya dengan bola, maka pemain akan menggunakan dribble ini. Ketika berlari dengan cepat, pemain akan mendorong bola di depannya dan membiarkan bola melambung ke atas setinggi pinggul. Tangan yang mendribble tidak berada di atas bola, melainkan di belakang bola)
- Crossover (Merupakan cara dribble dengan cara memantulkan bola dari tangan kiri ke tangan kanan atau sebaliknya. Gerakan ini sangat bagus untuk memberdaya pemain bertahan. Namun bola dapat dicuri apabila dribble tidak dilakukan dengan baik, karena posisi bola yang tidak terjaga)
- Behind the Back Dribble (Dribble ini digunakan ketika pemain mengganti arah agar terbebas dari pemain bertahan. Bola digerakkan dari satu sisi tubuh ke sisi tubuh yang lain dengan mengayunkannya di belakang tubuh).
- Between the Legs Dribble (Dribble ini pada dasarnya adalah variasi dari Crossover, hanya saja Crossover dilakukan di antara kaki).
Spin Dribble (Spin Dribble adalah teknik membawa bola dengan memutarkan badan sejauh 360 derajat untuk melewati pemain lawan, trik ini sering digunakan oleh pemain-pemain basket yang telah mahir, selain gerakannya yang simpel, teknik ini pun sangat efektif untuk melewati lawan. Akan tetapi untuk melakukan teknik ini dibutuhkan kemampuan dribbling serta keseimbangan tubuh yang cukup baik. Jika tidak, mungkin saat melakukan teknik ini bola akan lepas dari tangan, dan lebih buruk lagi jika tidak mampu menyeimbangkan badan, yang terjadi adalah anda akan terjatuh ke lantai.)
5. Pivot/Memoros Pivot atau memoros adalah suatu usaha menyelamatkan bola dari jangkauan lawan dengan salah satu kaki sebagai porosnya, sedangkan kaki yang lain dapat berputar 360 derajat. Ada tiga alternatif gerakan yang bisa dilakukan ketika Pivot, yaitu :
- Pivot kemudian dribble
- Pivot kemudian passing
- Pivot kemudian shooting
6. Shooting
Shooting adalah usaha memasukkan bola ke dalam keranjang atau ring basket lawan untuk meraih poin. Dalam melakukan shooting ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan shooting dua tangan serta shooting dengan satu tangan. Untuk hasil tembakan yang bagus, posisi bola ketika dilemparkan sebaiknya membentuk kurva parabolik (Menyerupai setengah lingkaran). 7. Set Shoot Set shoot adalah lemparan bola ke ring yang dilakukan tanpa melompat. Tembakan ini jarang dilakukan dalam permainan biasa. Karena jika penembak tidak melompat. Maka tembakannya akan mudah dihalangi. Umumnya tembakan ini dilakukan saat free throw (lemparan bebas).
8. Lay-Up
Lay-Up adalah usaha memasukkan bola ke ring atau keranjang basket dengan dua langkah dan meloncat, kemudian memantulkannya ke papan agar dapat meraih poin. Lay-Up disebut juga dengan tembakan melayang.
9. Reverse Lay-Up
Reverse Lay-Up adalah melakukan Lay-Up ke belakang, dalam keadaan badan membelakangi ring basket, dalam melakukan teknik ini harus memiliki lengan yang kuat serta memiliki perasaan yang pasti dimana ring berada, karena saat melakukan Reverse Lay-Up, pemain membelakangi ring, dan membuat pemain sedikit kesulitan untuk melihat posisi ring.
10. Finger Roll
Finger Roll adalah teknik yang hampir sama dengan Lay-Up, akan tetapi jika dalam gerakan Lay-Up bola akan dipantulkan ke papan, berbeda dengan Finger Roll, teknik ini melakukan usaha memasukkan bola ke ring tanpa dipantulkan, pemain hanya melompat di depan ring dengan hanya satu tangan memegang bola dalam keadaan telapak tangan keatas, kemudian melepaskannya tepat didepan ring sekaligus memutar bola tersebut.
11. Jump Stop
Jump Stop merupakan sebuah gerak berhenti terkendali dan dengan menggunakan dua kaki. Jump Stop dapat digunakan pemain penyerang untuk memantapkan kaki yang akan dipakai untuk Pivot, menghindari Travelling, dan mempertahankan keseimbangan tubuh dengan baik.
12. Rebound
Rebound adalah upaya pemain untuk mengambil kembali bola yang tidak berhasil masuk ke dalam ring. Terkadang dalam permainan Bola Basket, Rebound dapat menentukan peluang menang atau tidaknya suatu team yang bermain, seperti kata pelatih saya saat SMP "Saat kita dapat memenangkan Rebound, paling tidak kita dapat berada satu langkah kedepan dari team yang kalah Rebound". Dalam Rebound, memerlukan postur tubuh serta lompatan yang tinggi. Hal ini lah yang membuat para pemain basket dituntut agar memiliki postur yang tinggi.
13. Steal
Steal adalah mengambil bola dari lawan, dalam melakukan Steal, kita harus memperhatikan kecepatan dribble dari lawan, dengan mengetahui periode dari dribble lawan kita akan mengetahui saat yang tepat untuk mengambil bola tersebut. Akan tetapi dalam melakukan steal pada orang yang mahir mengolah arah gerak bolanya, akan menjadi sulit, bahkan lawan akan dengan mudah melewati kita saat melihat mata kita sedang memperhatikan pantulan bola, karena saat kita memperhatikan pantulan bola, kita akan korang berkonsentrasi pada gerak lawan. Maka untuk menghindari hal tersebut sebaiknya kita lakukan Pressing (Tekanan) terlebih dahulu kepada lawan, agar lawan melakukan kesalahan dalam Dribblenya, dan ketika lawan membuat kesalahan, bola akan mudah dicuri.
14. Intercept
Mengambil bola dengan memotong umpan yang dilakukan oleh lawan. Teknik ini dapat dilakukan jika kita memiliki gerak refleks yang baik dan teliti dalam melihat arah gerak lawan. Salah satu cara melihat arah gerak lawan adalah melalui arah tatapan matanya, hampir 91% pemain basket akan melihat terlebih dahulu orang yang akan menerima umpan darinya.
B. TEKNIK LANJUTAN
1. Fade Away
Fade Away adalah teknik yang mendorong badan kebelakang saat melakukan shooting, sehingga menyulitkan defender untuk menghadang bola. Teknikk ini lumayan susah dilakukan untuk pemain yang baru belajar bola basket. Bila keseimbangan badan tidak terjaga bisa-bisa terpelanting dan jatuh ke belakang. Salah satu pemain NBA yang sering memakai teknik ini adalah sang legenda basket seperti Michael Jordan dan Kobe Bryant.
2. Hook Shoot
Hook Shoot adalah teknik yang sangat efektif bila pemain dijaga oleh orang yang lebih tinggi dari pemain. Yaitu cara menembak dari samping dengan satu tangan. Jadi jarak antara orang yang menghadang dan pemain dapat sedikit menjauh. Belakangan ini Hook Shoot sering digunakan oleh Rony Gunawan, Satria Muda Britama saat melawan Garuda Bandung di Final 2009, dan keakuratan tembakan mencapai 80%.
3. Jump Shoot
Jump Shoot adalah teknik dimana pemain melakukan Shooting dan lompatan setinggi mungkin dalam waktu yang bersamaan. Teknik ini dapat dilakukan pada saat kita ingin melakukan shooting dengan dijaga oleh pemain yang lebih tinggi, tepatnya teknik ini digunakan untuk menghindari Blocking Shoot (teknik menghalang-halangi tembakan).
4. Slamdunk
Slamdunk adalah salah satu teknik yang paling populer. Sebenarnya cukup simpel, yaitu hanya memasukkan bola secara langsung ke ring dengan menghempaskan tangan ke dalam ring. Walaupun simpel, tapi untuk orang dengan tinggi kurang dari 175 cm, Slamdunk hampir mustahil untuk dilakukan, karena teknik ini membutuhkan postur tubuh tinggi serta loncatan yang tinggi pula agar dapat mencapai ring basket.
7. Blocking
Blocking adalah upaya untuk menghalangi bola yang akan masuk dalam ring dengan menggunakan tangan. Blocking memerlukan ketepatan serta gerak tangan yang cepat dan tepat, misalnya kita akan Blocking seseorang yang akan melakukan Lay-Up, mula-mula kita harus memperhatikan langkah dari lawan, perlu diingat bahwa Lay-Up hanya membutuhkan dua langkah dan setelah dua langkah pasti akan melompat dan melepaskan bola, pada saat lawan melakukan langkah yang kedua, anda juga harus bersiap-siap melompat secara bersamaan dengan lawan dan mengarahkan tangan anda ke bola yang dilemparkan, kemudian hempaskan bola sejauh mungkin agar lawan tidak dapat mengambil kembali bola yang telah di Block. Selain Blocking pada Lay-Up, ada pula Block Shoot, Block Shoot adalah Blocking pada saat lawan melakukan Shooting. Perlu diingat juga bahwa saat melakukan Blocking jangan sampai menyentuh tangan lawan, karena jika menyentuh tangan lawan akan dianggap Foul, dan lawan akan mendapatkan tembakan hukuman.